''iya lay aku minta maaf.''
"kamu bilang seolah-olah cuman aku yang ditunggu. kalian ngerti khan rasanya ketika kita menjadi orang yang ditunggu lalu ketika kita sudah sampai ternyata kita bukan satu-satunya orang yang ditunggu. di jalan itu rasanya beban banget."
Gue ngerasa
bersalah waktu itu sama si Arina karna udah bikin perasaannya kacau. Gue cuman mampu minta maaf aja, tidak ada alasan sejujurnya yang gue kemukakan, karna gue tau hal itu tidak akan meredam masalah.
Waktu itu gue, Diah, dan Arina janjian untuk ke UGM Expo jam 10 pagi hari jumat hari terakhir acara UGM Expo, dan penutupannya jam 3 sore. Padahal jam setengah 2 siangnya ada praktikum Biokimia dan laporan belum kelar, belajar untuk pretest juga belum, nilai pretest dibawah 50 tidak boleh mengikuti praktikum atau inhal di hari lain dengan bayar 20 rupe, dan batas maximal inhal sebanyak 3x, dan gue udah inhal 2x, dan itu artinya nyawa gue tinggal SATU LAGI.
Oke back to topic aja.
Laporan gue tinggal dasar teori kesimpulan sama daftar pustaka aja sih, cuman dasar teorinya nauzubillah bikin muntah, padahal poinnya cuman 15, sedangkan pembahasan poinnya lebih gede 25 poin. Sambilan nunggu Arina datang ke kosannya dimblo, gue sama dimblo sarapan dulu di samping kosannya, dan capcus ngeprint cover buat laprak. Usai ngeprint cover, si alay nge-wa masih bilang lagi nunggu mbak kosnya yang katanya mau nebeng ke kampus. Maka dari itu gue nyelesein dasar teori biadabh yang menanti dengan tidak tau hati itu. anpa liat format, gue asal tulis aja, yang penting saat itu adalah ke UGM Expo, belajar untuk pretest biar nggak inhal, yang sebelumnya rencana dikerjain setelah dari UGM Expo, dan semua selesai setelah alay datang. Tapi karna perjalanan alay terhalang dengan mbak kosnya yang ingin nebeng dan ditunggu untuk berangkat, lama.
#plukk
gue pegang perut gue.
''yaah padahal khan baru selese makan, kok laper lagi."
eh, ternyata suara ringtone wa yang baru gue ganti yang terdengar unfamiliar diaudio dan visual gue.
#ini aku otw sana
#oke lay.
"eh, mblo, alay otw sini nih. ayo selesein ini."
Ketika gue ngerjain diagram alir yang salah satu syarat masuk praktikum, dan itu nauzubillah banyak banget. Alay datang, seketika pandangannya tertuju pada diagram alir yang gue kerjain, lalu dia histeris belum ngerjain. Gue udah ngerelain ngerjain diagram alir cuman setengah aja, yang penting halaman depannya keisi penuh (kecuali reaksi warna).
Gue ngeliat jam...
"HAA UDAH JAM SEBELAS!!"
"buru-buru-buru jam 12.30 udah di kampus." sahut dimblo dengan nada datar.
Menyempatkan diri datang ke ugm expo, yang parameternya praktikum selesai jam 5 sore, dan nggak bisa datang ke ugm expo lagi nunggu tahun depan.
Ke UGM Expo cuman mampir ke stand Fakultas Hukum, Bioteknologi, dan ke stand UGM kampus biru yang selama ini gue kira UGM itu kampus goni, karna warna almamaternya tidak ada duanya yang khas dengan perpaduan antara (kalo dibilang) warnanya hijau, namun warnanya coklat. (kalo dibilang) warnanya coklat, namun ada ijo-ijonnya. jadi kesimpulannya adalah warna almamater UGM itu warna karung goni.
Gambar.1. Di stand Bioteknologi
Gambar.2. Di stand UGM kampus goni eh biru
Gambar.3. Di stand Fakultas Hukum
Gambar.4. Di stand swaragama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar